BIG SALE 5%-10%

Dengan membeli 10pcs dapatkan Diskon 10%.

Mengenal Label Produk KU

Pilihlah Label yang sesuai dengan keinginan dan Kebutuhan Anda.

Kualitas Kencana Ungu

Pilihan cerdas dan tepat dengan memilih Produk ternama dan berkualitas.

GARANSI Produk Unggulan Indonesia

Motif yang limited edition dan tiada duanya.

Delivery Ke 3 Negara

Melayani Pengiriman ke Seluruh Indonesia, Singapura, Malaysia.

Gabung Reseller

Kami membuka peluang wirausaha bagi para reseller.

Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi via sms
081 938 035 888

JADI PENGUSAHA YUK


TIPS: CARA Lipat Gandakan Uang untuk dijadikan MODAL USAHA
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bagi yang pingin punya usaha, tapi nggak cukup modal, mudah-mudahan tulisan ini bisa menginspirasi.

Setelah membaca tulisan-tulisan di beberapa blog dan milis, ada kondisi yang boleh dibilang kontradiktif. Di satu sisi, mereka yang sudah terjun berbisnis menjadi pengusaha, sering menekankan bahwa modal uang bukanlah faktor penentu untuk memulai usaha. Sementara mereka yang belum punya usaha, banyak yang merasa terhambat dan takut memulai usaha karena tidak punya modal uang.

Bagi saya sendiri, modal uang memang penting. Kayaknya kecil kemungkinan kami untuk berani membuka Toko Online "Daster Kencana Ungu.com" (Toko Daster Batik Kencana Ungu) kalau saat itu kami tidak punya cukup uang di tabungan. Namun setelah menjalankan usaha sendiri, saya jadi percaya pada mereka yang mengatakan bahwa “modal uang bukan faktor penentu untuk memulai usaha“.

Faktor yang lebih menentukan adalah sikap mental kita, sifat ke-wira usaha-an kita, keyakinan kita, kemauan untuk belajar, dan faktor lain yang justru bukan semata-mata materi. Karena berapapun besarnya modal yang ada, kalau faktor lainnya tidak mendukung maka modal bukannya berkembang-biak malahan bisa cepat habis.

Masalah modal sebenarnya bukan pada ada dan tidaknya modal. Yang jadi masalah sebenarnya adalah cukup tidaknya modal yang sudah ada. Karena saya yakin, anda yang baca tulisan ini pasti punya uang, berapapun jumlahnya. Nah sebenarnya modal uang ada, tapi kita merasa tidak cukup. Mungkin karena bisnis yang kita harapkan dan kita impikan belum terjangkau dengan uang yang ada.

Sekarang tinggal bagaimana uang yang sudah ada ditangan, bisa dikembang-biakkan menjadi besar dan “cukup untuk memulai usaha.”

Dalam mengembangbiakkan uang berlaku hukum “High Risk High Return – Low Risk Low Return”. Kalau uang ditabung atau didepositokan di Bank atau diinvestasikan di lembaga investasi, mungkin sekali uangnya berkembang, tapi sangat lambat karena memang resikonya kecil.

Nah untuk mendapatkan kecepatan pertumbuhan uang yang diinginkan, kitalah yang harus mengambil resiko. Kita harus mengembang biakkan sendiri uangnya agar bisa cepat tumbuh sesuai keinginan. Kita harus memutar uang sendiri, atau paling tidak, perputaran uang harus dalam pengawasan dan dalam kendali kita. Caranya ya harus mulai menjalankan usaha sendiri, berapapun jumlah modal uang yang ada.

Kalau masih takut juga memulai usaha. Langkah termudahnya adalah berjualan. Toh dalam menjalankan bisnis, aktifitas penjualan / sales juga sangat penting. Terus apa yang harus dijual? Apa saja, sesuaikan saja dengan uang yang sudah ada. Kalau sudah bisa berjualan, porsi keuntungan jangan dikonsumsi, putar kembali sebagai modal. Kalau ini terus dijalankan InsyaAlloh uang akan berlipat-lipat dan modal untuk membuka usaha sendiri sesuai yang diimpikan pasti akan didapat.

Kalau kita jeli, kita bisa melipatgandakan uang melebihi kecepatan bunga deposito bank, melebihi kecepatan harga saham. Tinggal keseriusan dan ketekunan kita yang menentukan.

Sebagai ilustrasi, kalau saat ini cuma punya uang Rp.250.000 dan ingin punya modal Rp.100.000.000, maka putar saja uang dua ratus lima puluh ribu tersebut, belanjakan barang untuk dijual kembali, mark up harganya, dan seluruh hasil penjualan diputar lagi. Keuntungan jangan dikonsumsi tapi putar terus. Misalkan harga jual ecer dinaikkan atau di-mark up sebesar 10%, maka dalam 50 kali perputaran modal, modal 100 juta mungkin sekali didapat.

Contoh Modal diputar sebanyak 25 kali putaran :
-----------------------------------------------------------

Untuk memutar uang Rp 250.000 bisa dilakukan dengan menjual apapun mulai berjualan makanan sampai menjual barang eletronik, mainan, dan garmen termasuk pakaian batik Daster Kencana Ungu.com. Namun untuk memutar modal yang sudah besar, tentu dibutuhkan cara atau strategi yang berbeda. Misalnya modal sudah satu juta, atau sepuluh juta, atau seratus juta tentu beda cara memutarnya dengan ketika modal masih dua ratus ribu

Hal ini pula yang kami lakukan pada Toko Online Daster Kencana Ungu.com, hasil penjualan Daster, Longdress, Babydoll dan Kimono kami belanjakan kembali untuk membeli barang. Sampai saat tulisan ini di buat, kami belum menikmati keuntungan penjualan di Toko Online Daster Kencana Ungu.com. Keuntungan hanya kami kurangi untuk hal-hal yang memang harus dibayar seperti: gaji karyawan, biaya listrik, biaya promosi, dll.

Syukurlah dengan cara ini barang dagangan kami terus bertambah. Mudah-mudahan ini bisa terus kami lakukan, sehingga Toko Online kami bisa terus tumbuh besar dan bisa memberi manfaat bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia.

Salam Sukses

“Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”
Kios Daster Kencana Ungu : Daster, Longdress, Babydoll, Kimono

Toko F-100
Lantai Dasar Blok F No.100 (Pintu Masuk Selatan 1) KAZA CITY
Jl. Tambah Rejo No.45 Surabaya 60228

# Dari: Pak Dino

Menurut saya berdagang (jual beli barang) adalah a great way to start to be an entrepreneur. Faktor utama yang membuat bisnis perdagangan menjadi pijakan yang bagus dalam memulai menjadi entrepreneur adalah faltor “berjualan”-nya. Semua bisnis, dalam bentuk apapun, intinya adalah berjualan. Dengan berdagang kita bisa melatih diri kita untuk mempersuasi orang, melayani orang, membimbing orang, dll. Kalo perlu, anak2 sudah mulai dilatih untuk berjualan semenjak kecil seperti anak2 di amrik yang suka berjualan lemonade. Walaupun gedenya ga memiliki toko, di dalam dirinya memiliki jiwa “berjualan” yang bagus, hal ini baik untuk jiwa entrepreneur maupun intrapreneurnya.

=========================================================================================================
# Dari : Pak Jonet

Terima kasih sharingnya pak, sharing sangat dahsyat kiranya apabila kita bisa memutar semua hasil penjulan kita untuk dijadikan modal lagi, cuma satu yang mengganjal saya kalo semua di jadikan modal trus kita makan dari mana? apa ini di khususkan bagi orang yang selain buka usaha juga sebagai pegawai (amphibi) yang harus hidup sehari2 dari hasil gaji dan tidak boleh mengutak2 hasil usaha atau gimana??

mohon pencerahannya pak
Jonet
yang lagi pingin mempercepat melipatgandakan modal

=========================================================================================================
# Dari : Pak Jerry

Nanya sedikit pak, sekalian nambahin pertanyaan
Selain untuk kebutuhan pokok seperti makan, sewa kios, gaji karyawan, bayar listrik, bayar air, bayar telepon dll, yang perlu diperhatikan adalah perputaran modalnya, jika ternyata perputaran modal usaha yang kita jalani tidak sesuai dengan target gimana solusinya ya pak ?

padahal semua usaha udah kita lakukan seperti penempatan kios ditempat strategis, iklan, promosi, harga kompetitif, tambahan modal dari gaji dan doa tentunya, tetapi usaha jalannya masih lambat perputaranya tidak cepat, sedangkan kebutuhan pokok terus mendesak, argo sewa kios tetap berjalan .

Hmmm… gimana ya …
Terima kasih sebelumnya
Mudah2an dapat solusi yang berharga…. amin

=========================================================================================================
# Tanggapan Saya :
Terimakasih tanggapannya,

Pak Jonet, saya memang sedang menceritakan perjalanan usaha saya Daster Kencana Ungu.com. Alhamdulillah saya bisa (berhasil) memutar kembali sebagian porsi keuntungan yg kami peroleh. Dan itu bukan jalan yg mulus, kami sering juga mendapat omset dibawah target, yg artinya keuntungan kemarin buat nutupin biaya saat hari sepi.
Bisnis kami boleh dibilang bisnis sambilan sehingga kami masih cukup makan dari gaji saya sebagai karyawan. Kalau ternyata kita juga makan dari hasil usaha / bisnis kita, saya nggak ada pengalaman Pak. Cuma saya pernah dengar cerita seorang pedagang di kampung saya. Beliau selalu berusaha untuk mencukupkan diri dengan memakan maksimal 1/3 dari hasil usahanya. Tentunya sepanjang usahanya menguntungkan. Kalau rugi… sayang saya nggak tau cerita lengkapnya….

Pak Jerry, Saya belum punya pengalaman spt itu Pak, Maklum pengusaha newbie dan masih hijau. Dan saya sangat bersyukur, berterimakasih kepada Alloh SWT yg telah memuluskan jalan kami sampai detik ini, sehingga usaha kami masih bisa berkembang.

Cuman sedikit berfilosofi Pak, saya sangat yakin adanya hukum kekekalan energi dalam bisnis kita dan ada energi positif ada pula energi negatif. Kalau kita menebar energi positif kita akan mendapat hasil yg positif (untung). Kalau kita menebar energi negatif kita juga akan menuai energi negatif (rugi).

Makanya kami berusaha semaksimal mungkin untuk menebar energi positif : infaq / shodaqoh, silaturahim saudara-tetangga, baik dg tetangga kios, baik kepada pelanggan, dll pokoknya berbuat baik. Harapan kami bisa memperoleh feedback yg positif juga.

Semoga bermanfaat…
Salam

=========================================================================================================
# Dari : Pak Harjo

Sedikit nimbrung neh pakk..

Saya membaca buku biografi para pengusaha, hasil yang mengejutkan adalah tidak jarang dari mereka memulai usahanya tanpa modal yang memadai. Mereka memulai usahanya sesuai dengan kondisi ekonomi mereka saat itu.

Tidak percaya..?? Bob sadino, salah satu pengusaha sukses Indonesia memulai usahanya dengan menjual telur door to door. Kenapa ?? Karena saat itu hanya itulah yang bisa ia lakukan dengan keuangan yang ia miliki.

Tapi memang dibuthkan keberanian dan semangat yang luar biasa untuk bisa melakukan apa yang telah mereka lakukan. Tapi kuncinya menurut saya, mereka melakukannya karena mereka kepepet. Setelah sukses kepepet, mereka memulai usaha dan kemudian berhasil mengelola seperti yang telah diucapkan dengan luar biasa oleh anda pak.

Cuma ya itu tadi.. Anda kepepet ?? Kalau belum buat suasana anda kepepet.

Sehingga anda akan ALL OUT.

Mohon di koreksi

Salam